Ternyata Tol Bayung Lencir-Tempino Konstruksinya Menggunakan “Gabus”
HALOINDONESIANEWS.COM, JAMBI- Gabus atau Busa ternyata bisa menjadi material alternatif untuk membangun jalan tol. Bahkan penggunaan gabus untuk memperkuat konstruksi tol di Indonesia rupanya bukan sesuatu yang baru.
Hal tersebut diketahui dari penjelasan Arief PPK jalan tol Bayung Lencir-Tempino, menurutnya penggunaan gabus atau busa tersebut dikenal dengan istilah metode geofoam.
“Metode geofoam ini pertama kali di Jambi tapi untuk daerah Jawa tepatnya di tol Cisumdawu sudah dipakai lokasinya ada di Kabupaten Sumedang Jawa Barat diterapkan pada oprit jembatan” ujarnya. Selasa (30/7/2024).
Baca juga:
Menurut Arief, metode geofoam ini sebagai solusi untuk mengatasi masalah tanah lunak dan mudah ambles.
“Penggunaan teknologi geofoam di tol Baleno ini sepanjang 350 meter untuk pengganti tanah timbunan karena dibeberapa titik area dibutuhkan stabilitas dan daya dukung yang tinggi.”ujarnya.
“Diharapkan dengan penggunaan geofoam mampu meminimalisir penurunan tanah. Selain itu diketahui bahwa geofoam ini tahan lama bisa sampai seratus tahun, mampu menahan bobot berat dan bahannya sangat ringan hanya 30 kg setiap baloknya cuma dibutuhkan 4 orang untuk proses pemasangan balok geofoam.”
“Untuk progres pembangunan Tol Bayung Lencir-Tempino (Baleno) ini sudah mencapai 91,03 persen kami optimis akhir Agustus 2024 rampung.” tegas Arief. (Janiarto)
Discussion about this post