Eksistensi Pemakaman SAD Marga Lalan Berada di Kawasan PT BSU
HALOINDONESIANEWS.COM – Bajubang, Batanghari- Sidang Tahapan Pemeriksaan Setempat pada gugatan Class Action Pengadilan Negeri Muara Bulian, atas dugaan Penyerobotan lahan adat milik Warga Suku Anak Dalam Marga Lalan Kelompok Depati ORI , PT BSU yang menjadi tergugat satu yang disinyalir telah melakukan Penyerobotan lahan seluas 1.329 hektar, untuk menyakinkan Majlis Hakim yang dipimpin Ruben Barcelona Hariandja, sidang Pemeriksaan Setempat perlu dilakukan, guna memastikan keberadaan dugaan Penyerobotan lahan tersebut benar adanya.
Baca juga:
- Disinyalir Tidak Punya HGU, Lahan Sawit PT BSU Seluas 5.100 Ha, di Bahar Selatan Illegal
- Mahmud Tunjukkan 7 titik koordinat, Kuasa Hukum PT BSU terkesan tidak Menguasai
Dalam Areal Kawasan Perkebunan PT Berkat Sawit Utama (BSU), saat Sidang Tahapan Pemeriksaan Setempat (PS) pada Kamis (13/02/2025) Membuktikan adanya tempat pemakaman Warga Suku Anak Dalam, Marga Lalan Kelompok Depati ORI dalam Kawasan Perusahaan, ini menunjukkan eksistensi Warga SAD saat itu benar adanya sebuah perkampungan dan persinggahan SAD Marga Lalan kelompok Depati ori sebelum berdirinya entitas perusahaan PT Bangun Desa Utama yang saat ini berubah nama menjadi PT Berkat Sawit Utama (BSU)
Pemakaman pendahulu Warga SAD yang masih berdiri dan dipasang plang merk oleh perusahaan PT BSU merupakan eksistensi pengakuan PT BSU benar adanya keberadaan Warga SAD tersebut.
Majlis Hakim yang dipimpin Ruben Barcelona Hariandja sempat mempertanyakan ke penggugat satu yakni PT Berkat Sawit Utama, benarkah ini masih dalam kawasan PT BSU, Wajdi menjawab ini sudah menjadi area konservasi budaya pemakaman sad, dan ini dilestarikan.
“saya tanya benarkah ini kawasan HGU PT BSU, “sebut hakim pengadilan negeri muara Bulian “benar dan ini menjadi kawasan konservasi budaya Pemakaman SAD” jawab kuasa hukum PT BSU Wajdi (13/02/2025).
Mahmud Irsyad ” tim penggugat mengutarakan pemakaman ini sudah lama sebelum berdirinya PT BDU saat itu.
“ini menunjukkan Perkampungan Warga SAD, ada disini, hingga diserobot, mereka keluar dari Lokasi Tersebut” sebut Mahmud (yd)
Discussion about this post