Pembuatan Parit Gajah PTPN IV Penyebab Akses Jalan Desa Pentajen Terputus
HALOINDONESIANEWS.COM, Batanghari- Jalan Penghubung Kampung 5 Menuju Kampung 9 Desa Pentajen Kecamatan Bajubang Kabupaten Batanghari Amblas dan nyaris putus sepanjang 20 meter, Amblasnya jalan milik Kabupaten Batanghari tersebut Akibat Adanya Pengerukan Parit Gajah yang di buat oleh Perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV .
Akses jalan Satu satunya penghubung dari Kampung 5 Menuju Kampung 9 Desa Pentajen Kecamatan Bajubang longsor sejak Senin (06/01/2025) dampak dari aktifitas pengerukan parit gajah, sehingga warga menumpukkan dedaunan kelapa sawit, untuk pemberitahuan pengguna jalan, tidak hanya itu, beberapa Batang Pohon Kelapa Sawit Condong Kejalan dan nyaris roboh, akibat longsornya jalan kendaraan roda empat tidak bisa melintas.
Amrullah pengguna jalan yang melintas menggunakan sepeda motor khawatir dengan turunnya hujan, jalan tersebut akan terus longsor dan berpotensi terputus, Amrullah harap segera diperbaiki.
” Kita khawatir jalan ini putus, dan segeralah diperbaiki” sebutnya Selasa (07/01/2025)
Sementara Sumiati Kades Pentajen dengan tegas mengutarakan, ambruknya jalan penghubung tersebut dampak dari aktifitas pembuatan parit gajah yang dilakukan perusahaan perkebunan Nusantara IV.
“ini akibat parit gajah yang digali PTPN IV , saya minta perusahaan segera perbaiki jangan sampai jalan tersebut terputus” tegasnya
Pembuatan Parit Gajah yang dilakukan PTPN IV guna mengantisipasi terjadinya pencurian buah sawit, sebelum bekerja pihak PTPN IV tidak ada lagi berkomunikasi bersama pemerintah desa, karena struktur tanah yang dinilai lembut dan mengandung pasir sangat rentan terjadinya amblas, dijelaskan Sumiati mereka saat terkendala dengan adanya masalah longsor dan mengakibatkan akses jalan warga terputus baru mencoba berkomunikasi.
“mereka PTPN IV tidak ada koordinasi dahulu sebelum pembuatan parit gajah, namun adanya kendala dengan terputusnya akses jalan kabupaten barulah mereka sibuk meminta untuk dapat meredakan suasana warga” sebutnya (yd)
Discussion about this post